Senin, 30 November 2009

Arsitektur

Arsitektur Client/Server
>Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
>Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
>Berbagi hardware atau software


Arsitektur File Server
>Model pertama Client/Server
>Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
>Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
>Server bertindak sebagai file server
>File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
>Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
>DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
>Aktivitas pada klien:
•Meminta data
•Meminta penguncian data
>Tanggapan dari klien
•Memberikan data
•Mengunci data dan memberikan statusnya


Batasan File Server
>Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
>Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
>Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
>Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer

Arsitektur Database Server
>Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
>Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database
>Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
>Beban jaringan menjadi berkurang
>Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
>Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture


Application Architectures
>Two-tier architecture: Contoh - program klien menggunakan ODBC/JDBC untuk berkomunikasi dengan database
>Three-tier architecture: Contoh aplikasi berbasis Web

Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier
>Keluwesan teknologi
>Mudah untuk mengubah DBMS engine
>Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
>Biaya jangka panjang yang rendah
>Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan
>Keunggulan kompetitif
>Kekampuan untuk bereaksi thd perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar